Selasa, 01 Desember 2009

Pesan Soal Pesantren Buat Muhammad Nuh Menteri Pendidikan RI

Pesan (1): Pak Menteri, tolong Anda perhatikan kembali spirit pendidikan pesantren dulu ketika bangsa ini merumuskan jatidirinya. Ki Hajar Dewantara bikin Taman Siswa di antaranya dengan spirit pesantren: kesederhanaan, kemandirian, tolong menolong, dan anti kolonialisme. Karena baginya, pesantren adalah satu bentuk pendidikan nasionalis…

Pesan (2): “Taman Siswa belajar dari pesantren tentang politik non-kooperasi, penyokong swadeshi, anti subsidi, dan pendidikan sebagai pencerdasan bangsa. Slogan Taman Siswa “pendidikan untuk si kromo”, pendidikan untuk semua, “Didiklah …kamu sendiri!”, dan pendidikan untuk pemerdekaan, hampir semua ditimba dari pesantren. Itu sebabnya Taman Siswa lebih diterima di Jawa Timur dibanding di Yogya sendiri.

Pesan (3): Tapi, dasar penjajah dimanapun dan kapanpun, kolonial Belanda tidak suka persatuan Jawa-nya Taman Siswa dengan pesantren. Residen Yogyakarta, Jonquiere, menyebut Taman Siswa “verdervelijk” (bersifat merusak) serta memperingatkan golongan Islam bahwa cita-cita pendidikan Taman Siswa “tidak mengenal Tuhan” (ateis) dan “anti agama Islam”. Wah…

Pesan (4): Filosofi pendidikan pesantren: 1) sebagai sarana membentuk kemampuan bekerja dan beramal kaum santri; 2) sarana utama memahami pengalaman, menguji berbagai kecenderungan dunia ini, dan untuk memahami karakter bangsa ini, untuk membangkitkan segenap kekuatan bangsa ini; 3) untuk membentuk karakter, mengasah santri menjadi kekuatan independen, dan untuk bertahan di dunia ini. Dimanakah kini itu?

Pesan (5): Pelajaran pertama dalam pesantren adalah bagaimana kita memulai dari diri sendiri. Berbuat kebaikan dan berkorban. Lalu memberi kemanfaatan dan kemaslahatan bagi orang lain. Orang-orang pesantren sering mengutip hadis ini, “Khairunnas anfa’uhum linnas”. Berkorban, untuk menambah kekuatan batin. Karena adanya sebuah cita-cita dan pendirian. Apa respon Anda Pak Menteri?

ditulis oleh Ahmad Baso, Misbahuddin Jamal di pesan Facebook.com yang saya terima 27 Oktober 2009.

dari http://mishbahulmunir.wordpress.com/2009/10/28/pesan-soal-pesantren-buat-muhammad-nuh-menteri-pendidikan-ri/#comment-1155

Tidak ada komentar:

Posting Komentar